Volume 10, Nomor 01, Januari - Juni 2019
|
ISSN: 2087‒166X
|
JURNAL ILMIAH KANDERANG TINGANG
|
PEMBELAJARAN
BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA KELAS X MIPA PADA MATERI
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
MIOKTI YESSI
Guru Kimia SMA Negeri 7 Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah
Email:
yessikimia86@gmail.com
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan
literasi sains siswa kelas X program IPA melalui model pembelajaran inkuiri
terbimbing (guided inquiry) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit,
efektivitas pembelajaran dan peningkatan penguasaan konsep siswa. Penelitian
dilakukan di SMA Negeri 7 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan desain one group
pretest-postest. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, dan observasi..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kemampuan literasi berada pada
kategori baik dan terjadi peningkatan kemampuan literasi sains siswa dengan
gain score 0,84 kategori tinggi, dengan rata-rata nilai posttest siswa 92,69
dengan tingkat ketuntasan belajar siswa 100%. Hasil penelitian disimpulkan
bahwa setelah penerapan model pembelajaran berbasis guided inquiry efektif
meningkatkan kemampuan literasi sains siswa dengan kategori tinggi.
Kata Kunci: elektrolit, larutan, nonelektrolit
Lihat Artikel
DAFTAR PUSTAKA
Astuti,
Tri. (2015). Manajemen Praktikum
Pembelajaran IPA. Jurnal Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 57-64. Online. https://media.neliti.com/.../270689-manajemen-praktikum-pembelajaran-ipa-ad25580....
Diakses 2 April 2019
Carlson, J. L. (2008). Effect of Themebased, Guided Inquiry
Instruction on Science Literacy in Ecology. Thesis. Michigan Technology
University. Online. citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1...
Diakses 2 April 2019
El
Islami, R. A. Z., Nahadi, N. dan Permanasari, A. (2016). Membangun Literasi
Sains Siswa pada Konsep Asam Basa melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, Vol 2, No 2,. Hal 110—120. Online. https://media.neliti.com/.../176921-ID-membangun-literasi-sains-siswa-pada-kons.pdf.
Diakses 2 April 2019.
Hake,
R.R., 1998,Interactive-engangement versus tradisional methods: A Sis-thousand-student
Survey of Mechanics Test Data for Introductory physics course, America:The
American Journal of Physics Teacher.
Jack
Holbrook & Miia Rannikmae. (2009). The Meaning of Scientific Literacy.
International Journal of Environmental & Science Education.
McConney,
A., Oliver, M. C., Amanda, W. M., Schibeci, R. dan Maor, D. (2014). Inquiry,
Engagement, and Literacy in Science: A Retrospective, Cross‐National Analysis
Using PISA 2006. Science Education, Vol 98, No 6, Hal 963— 980.
M.
Pranjoto Utomo. (2011). Adaptasi Pelaksanaan Praktikum Kimia Negara OECD.
Makalah Disampaikan pada Kegiatan PPM Unggulan Berjudul “Adaptasi Kurikulum
Kimia SMA Bertaraf Internasional terhadap Kurikulum dari Negara OECD” pada
tanggal 4 Juni 2011, FMIPA UNY.
Murniningsih,
I. M., Masykuri, M., dan Mulyani, B. (2016). Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Kimia
Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, Vol 2, No 2, Hal 177– 189.
Napsin
Palisoa. (2008). Strategi Advance Organizer dalam Pembelajaran Kimia.
(Online).(http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=73
15&idc=32, diunduh 23 April 2019).
OECD.
(2013). Pisa 2015 Draft Science Framework March 2013. Diakses pada www.oecd.org.
OECD.
(2014). Pisa 2012 Result in Focus What 15-Year-Olds Know and What They Can Do
With What They Know. Paris: OECD Publishing
OECD. (2016).
Assesing Scientific, Reading and Mathematical Literacy A Framework for PISA
2015. Paris: OECD Publising.
Peter
Nentwig and David Waddington. (2005). Chemie Im Context-From Situated Learning
In Relevant Contexts to a Systematic Development of Basic Chemical Concepts.
Making It Relevant: Context Based Learning of Science. Waxmann: Germany.
Pusat
Kurikulum. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia SMA dan MA. Jakarta:
Balitbang Depdiknas.
Pusat
Penilaian Pendidikan Balitbang. (2011). Survei Internasional PISA. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Puspitasari,
A. D. (2015). Efektitas Pembelajaran
Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Jurnal Omega,
Vol 1, No 2, Hal 1—5. Online. http://
omega.uhamka.ac.id/index.php/omega/article/download/23/37. Diakses 10 April
2019.
Sanjaya,
W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sujana,
A. (2014). Pendidikan IPA Teori dan Praktik. Bandung: Rizqi Press
Suyanti,
R. D. (2010). Mendesains Model
Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Shwartz,
W., Ben-Zvi, R., dan Hofstein, A., 2006, The Importance of Involving High
School Chemistry Teacher in the Process of Defining The Operational Meaning of
‘Chemistry Literacy’, International Journal of Science Education, Vol 27, No 3,
Hal 323—344
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam
Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
No comments:
Post a Comment