Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya

Teknik penilaian: wawancara dan contoh pedoman wawancara

Wawancara
Sebagai salah satu teknik penilaian, wawancara dapat digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar mengajar. Kekuatan wawancara adalah kontak langsung dengan siswa sehingga dapat mengungkapkan jawaban secara bebas dan mendalam. Hubungan emosional juga dapat dibina lebih baik dengan siswa yaitu hubungan orang tua dan anak, dan guru juga dapat mejadi teman atau sahabat bagi siswa, sehingga siswa dapat lebih bebas mengungkapkan pendapatnya. Wawancara dapat direkam sehingga jawaban siswa dapat ditranskrip secara lengkap. Melalui wawancara data dapat diperoleh secara kualitatif dan kuantitatif. Pertanyaan yang kurang jelas dapat diulang atau dijelaskan lagi. Sebaliknya jawaban yang belum jelas dapat diulang atau diminta lagi dengan lebih terarah dan lebih bermakna.

Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur dan wawancara bebas. Dalam wawancara berstruktur kemungkinan jawaban telah disiapkan sehingga siswa tinggal mengkategorikan kepada alternatif jawaban yang telah dibuat. Jenis ini lebih mudah diolah dan dinalisis untuk dibuat kesimpulannya. Pada wawancara bebas, jawaban tidak perlu disiapkan sehingga siswa bebas mengungkapkan pendapatnya.

Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan wawancara yaitu:
1) tahap awal pelaksanaan wawancara
2) penggunaan pertanyaan
3) pencatatan hasil wawancara

Tahap awal wawancara bertujuan mengkondisikan situasi wawancara. Buatlah situasi yang mengungkapkan suasana keakraban sehingga siswa tidak merasa takut dan siswa terdorong untuk mengemukakan pendapatnya secara bebas dan benar atau jujur.

Setelah kondisi awal cukup baik, barulah diajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tujuan wawancara, Pertanyaan diajukan secara bertahap dan sistematis berdasarkan rambu-rambu atau kisi-kisi yang telah dibuat atau disusun sebelumnya. Apabila pertanyaan dibuat secara berstruktur pewancara membacakan pertanyaan dan kalau perlu alternatif jawabannya. Siswa diminta mengungkapkan pendapatnya, lalu pendapat siswa diklasifikasikan ke dalam alternatif jawaban yang telah ada. Bila wawancara tidak berstruktur, baca atau ajukan pertanyaan lalu siswa diminta menjawabnya secara bebas.

Tahap akhir adalah mencatat hasil wawancara. Hasil wawancara sebaiknya dicatat saat itu juga supaya tidak lupa. Mencatat hasil wawancara berstruktur cukup mudah sebab cukup memberikan tanda pada alternatif jawaban misalnya melingkari salah satu jawaban yang ada.

Sedangkan pada wawancara bebas kita perlu mencatat pokok-pokok isi jawaban siswa pada lembaran tersendiri. Yang dicatat adalah jawaban apa adanya dari siswa, jangan tafsiran pewancara ditambah atau dikurangi.

Mempersiapkan wawancara
Sebelum melaksanakan wawancara perlu dirancang pedoman wawancara. Pedoman ini disusun dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut
1) Tentukan tujuan yang ingin dicapai dari wawancara. Misalnya untuk mengetahui pemahaman siswa (hasil belajar) atau mengetahui pendapat siswa mengenai kemampuan mengajar yang dilakukan guru.
2) Berdasarkan tujuan tentukan aspek-aspek yang akan diungkap melalui wawancara tersebut. Aspek-aspek tersebut dijadikan dasar dalam menyusun pertanyaan wawancara. Aspek yang diungkap diurutkan secara sistematis.
3) Tentukan bentuk pertanyaan yang akan digunakan yaitu bentuk berstruktur atau bentuk terbuka. Bisa saja kombinasi dari kedua bentuk tersebut. Misal untuk beberapa aspek dibuat bentuk berstruktur dan untuk beberapa aspek bentuk bebas.
4) Buatlah pertanyaan wawancara sesuai dengan analisis pada butir (c), yaitu membuat pertanyaan berstruktur dan atau yang bebas. Pertanyaan jangan terlalu banyak, fokuskan pada pokok permasalahan.
5) Ada baiknya apabila dibuat pula pedoman mengolah dan menafsirkan hasil waancara, baik pedoman wawancara brstruktur ataupun pedoman wawancara bebas.

Contoh pedoman wawancara

Tujuan              : untuk mengetahui cara belajar kimia yang dilakukan siswa dirumah
Bentuk              : wawancara bebas
Responden        : Siswa yang memiliki prestasi belajar tinggi.

Nama Siwa        :
Kelas/semester   :
Jenis Kelamin    :

Pertanyaan Wawancara                                                             Jawaban Responden
1. Kapan dan Berapa lama Anda belajar
kimia di rumah?
2. Bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk
belajar kimia secara efektif?
3. Kegiatan apa yang Anda lakukan pada waktu
mempelajari materi kimia?
4. Seandainya Anda mengalami kesulitan dalam
mempelajari kimia, usaha apa yang Anda lakukan
untuk mengatasi kesulitan tersebut?
5. Bagaimana cara Anda untuk mengetahui
tingkat penguasaan belajar yang telah Anda capai?


Demikianlah Teknik penilaian wawancara dan contoh pedoman wawancara.
Share:

No comments:

Post a Comment

Pengembang

Pengembang

Statistik Pengunjung

Post Populer

ANGGOTA

Ads

Post Terbaru