PENDEKATAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
BAB
I : PENDAHULUAN
Penelitian pada prinsipnya adalah
kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah dan
hasil pemecahan masalah itu bermanfaat untuk kepentingan kehidupan manusia. Secara
garis besar penelitian dikelompokan menjadi penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Kedua kelompok penelitian itu saling melengkapi satu
sama lainnya dalam memecahkan suatu permasalahan. Ada masalah yang cocok
diteliti dengan pendekatan kuantitatif misalnya masalah yang terkait dengan
hubungan sebab akibat, ada pula masalah yang cocok diteliti dengan pendekatan
kualitatif misalnya masalah yang terkait dengan pola interaksi antar kelompok
masyarakat di suatu wilayah.
Penelitian
kuantitatif adalah penelitian dimana
melibatkan diri pada perhitungan angka atau kuantitas dimana instrumen
yang digunakan telah ditentukan sebelumnya sedangkan penelitian kualitatif
adalah penelitian dimana bergantung pada pengamatan pada manusia dalam
kawasannnya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang disekitarnya sehingga
peneliti harus menggunakan diri mereka sebagai instrumen.
Perkembangan penelitian kuantitatif
sudah dimulai sejak abad ke 19 sampai abad ke 20 sekarang. Ide pokok penelitian kuantitatif berasal dari ilmu
pengetahuan eksakta seperti fisika dan kimia. Dalam statistik, penelitian kuantitatif muncul sejak abad ke 20 yang ide pokoknya
adalah korelasi dan relasi dua atau lebih ide pokok.
Perkembangan
penelitian kualitatif dimulai sejak abad ke 19 yang lebih banyak digunakan di
lapangan daripada dunia pendidikan, misalnya hasil antropologi tentang
kebudayaan asli pribumi. Ide pokok penelitian kualitatif berasal dari ilmu
pengetahuan sosial.
BAB II : ISI
Adapun secara garis besar perbedaan (karakteristik) antara
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :
1.
Masalah
Penelitian kuantitatif memandang masalah adalah sesuatu yang bersifat parsial yang dapat diteliti hanya dengan menentukan beberapa variabel misalnya hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar. Dalam penelitian kuantitatif hasil belajar anggap hanya ditentukan oleh motivasi adapun faktor-faktor yang lain diabaikan. Sedangkan penelitian kualitatif memandang bahwa masalah adalah sesuatu yang holistik (menyeluruh saling terkait dan tidak dipisah-pisahkan) misalnya dalam contoh diatas yang menentukan hasil belajar bukan hanya motivasi tetapi seluruh komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran yaitu siswa, guru, sarana pembelajaran, kurikulum, kepala sekolah, TU, kondisi keluarga dan lingkungan sekolah. Sehingga dalam menjawab permasalahan memerlukan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh mengenai objek yang diteliti guna menghasilkan kesimpulan-kesimpulan penelitian dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan.
Penelitian kuantitatif memandang masalah adalah sesuatu yang bersifat parsial yang dapat diteliti hanya dengan menentukan beberapa variabel misalnya hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar. Dalam penelitian kuantitatif hasil belajar anggap hanya ditentukan oleh motivasi adapun faktor-faktor yang lain diabaikan. Sedangkan penelitian kualitatif memandang bahwa masalah adalah sesuatu yang holistik (menyeluruh saling terkait dan tidak dipisah-pisahkan) misalnya dalam contoh diatas yang menentukan hasil belajar bukan hanya motivasi tetapi seluruh komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran yaitu siswa, guru, sarana pembelajaran, kurikulum, kepala sekolah, TU, kondisi keluarga dan lingkungan sekolah. Sehingga dalam menjawab permasalahan memerlukan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh mengenai objek yang diteliti guna menghasilkan kesimpulan-kesimpulan penelitian dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan.
2. Pandangan
dari literatur (Dasar teori)
Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis penelitian
sangat berperan atau membantu dalam penelitian. Antara masalah penelitian dan
hipotesis harus searah dan berhubungan karena hipotesis merupakan dugaan
sementara atas masalah penelitian yang ada. Sedangkan penelitian kualitatif, hipotesis
penelitian tidak begitu berperan karena yang paling penting adalah masalah
penelitian dimana keterlibatan peserta (objek) sangat berperan penting.
3. Tujuan
dan hipotesis penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, tujuan dan hipotesis
penelitian harus lebih spesifik dan terbatas untuk menghasilkan dugaan
sementara dari data yang tampak dalam variabel sehingga hipotesis menentukan
apa yang diharapkan serta memberikan gambaran secara statistik untuk
menunjukkkan hubungan antar variabel sedangkan dalam penelitian kualitatif,
tujuan dan hipotesis penelitian masih bersifat umum dan luas dan dapat lahir
pada saat penelitian berlangsung.
4.
Instrumen penelitian (
pengumpulan data)
Dalam penelitian kuantitatif instrumen penelitian
dapat berupa tes, angket yang dibuat oleh peneliti sebelum penelitian
dilaksanakan sesuai dengan permasalahan penelitian. Instrumen penelitian harus
valid yaitu bahwa instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur dan instrumen harus reliabel yaitu instrumen harus mempunyai ketepatan
dalam mengukur suatu permasalahan. Biasanya data yang disajikan dalam bentuk
angka/skor. Dalam penyebaran angket atau instrumen tes peneliti tidak harus
terjun langsung, ia boleh mewakili kepada orang yang dikehendaki. Sedangkan
dalam penelitian kualitatif instrumen penelitiannya adalah si peneliti itu
sendiri (human instrument). Karena peneliti yang menjadi instrumen maka ia harus
benar-benar paham tentang fokus permasalahan, memiliki wawasan yang luas,
memahami berbagai teori yang mendukung permasalahan sehingga ketika melakukan
wawancara ia bisa mengajukan pertanyaan yang terarah bahkan kalau mungkin
memprediksi jawaban yang akan diberikan oleh responden. Biasanya data yang
disajikan dalam bentuk gambar atau kata-kata.
5.
Analisis dan interpretasi data
Data yang diperoleh dalam penelitian kuantitatif
berupa angka yang dapat dianalisis dengan menggunakan metode statistika
tertentu. Analisis data berguna untuk melihat hubungan antara variabel serta
untuk membandingkan antara hasil penelitian dengan hipotesis penelitian. Sementara
itu dalam penelitian kualitatif data hasil penelitian berupa catatan-catatan
hasil wawancara, rekaman video tingkah laku, catatan hasil pengamatan dan data
lainnya yang umumnya merupakan deskripsi dari aktivitas sosial tertentu. Data
hasil penelitian kualitatif harus kredibel atau dapat diperdaya, keteralihan,
dan dapat dikonfirmasi. Oleh karena itu peneliti harus menginterpretasikan dan
menganalisis setiap data yang diperoleh supaya data itu benar-benar sesuai dengan
apa yang ada dilapangan.
6.
Hasil dan evaluasi penelitian
Dalam penelitian kuantitatif hasil penelitian
digeneralisasikan dari sampel ke populasi sehingga cakupan penelitian menjadi
luas dan manfaat penelitian dapat digunakan lebih luas lagi. Selain itu
peneliti bersifat objektif dan tidak memihak. Sedangkan hasil penelitian
kualitatif hanya berlaku untuk situasi sosial yang diteliti saja (fleksibel).
Biasanya peneliti bersifat subjektif tergantung dari objek yang diamati dan
lebih memihak.
Selain enam langkah diatas, penentuan populasi dan sampel
juga berperan penting. Dalam penelitian kuantitatif sampel merupakan bagian
dari populasi yang dianggap mewakili populasi tersebut dan hasil penelitian
terhadap sampel akan digeneralisasikan terhadap populasi. Setiap individu
didalam populasi mempunyai hak yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian
oleh karena itu teknik pengambilan sampel dapat dilakukan secara random (acak).
Dalam penelitian kualitatif, digunakan istilah situasi sosial untuk
menggambarkan sekelompok masyarakat pada saat itu yang terdiri dari tiga unsur
yaitu tempat, pelaku dan aktivitas. Pada penelitian kualitatif tidak digunakan
istilah populasi karena hasil penelitian hanya diberlakukan terhadap situasi
sosial tertentu yang diteliti. Penentuan sumber data
pada orang-orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive yang dipilih
dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.
Desain penelitian adalah suatu cara yang spesifik
yang meliputi tiga langkah dalam proses penelitian yaitu mengumpulkan data,
analisis data dan hasil penelitian. Desain
penelitian kuantitatif meliputi penelitian eksperimen, penelitian korelasi (hubungan) dan penelitian
penyelidikan dalam bidang pendidikan. Sedangan desain penelitian kualitatif
meliputi penelitian teori dasar, penelitian enthografik dan penelitian narasi
(cerita). Desain penelitian gabungan antara penelitian kuantitatif dan
kualitatif meliputi penelitian dengan metode gabungan dan penelitian tindakan.
Ada tiga
faktor yang menentukan apakah kita menggunakan pendekatan kuantitatif atau
pendekatan kualitatif ataupun gabungan antara keduanya yaitu sebagai berikut :
1. pendekatan
yang digunakan harus sesuai dengan masalah penelitian
Faktor yang paling penting sebelum kita menggunakan
pendekatan kuantitatif atau kualitatif
adalah mengenai masalah penelitian. Untuk penelitian kuantitatif dimana
kecenderungannya menjelaskan masalah yang telah dibuat sedangkan penelitian
kualitatif, masalah yang telah dibuat itu dikembangkan lebih luas sehingga
menghasilkan sesuatu yang mudah dimengerti. Penelitian gabungan meliputi
keduanya yaitu menjelaskan dan mengembangkan sehingga mudah dimengerti.
2. melakukan
pendekatan dengan para pendengar
Penelitian kuantitatif mungkin lebih terkenal untuk
orang pendidikan yang mana menggunakan penelitian eksperimen, penelitian
penyelidikan dan prosedur statistik. Penelitian kualitatif lebih menggunakan
gambar, buku lainnya, artikel konferensi dan workshop.
3. menghubungkan
pendekatan dengan pengalaman
Penelitian kuantitatif melakukan pengukuran dengan
statistik dan pengumpulan data kuantitatif melalui eksperimen, korelasi atau
teknik penyelidikan sedangkan penelitian kualitatif membutuhkan pengalaman
belajar di lapangan yang mana mereka lebih cepat mendapatkan informasi dari
sekumpulan orang melalui observasi dan wawancara dengan seseorang.
BAB III : PENUTUP
Adapun kesimpulan dari materi ini adalah sebagai berikut
:
1.
Penelitian
kuantitatif adalah suatu penelitian pendidikan dimana peneliti menentukan tujuan
penelitian yang lebih spesifik dan terbatas, mengumpulkan data berupa angka
dari objek yang diteliti, menganalisis data yang berupa angka dengan statistik
dan melakukan penyelidikan tanpa memihak secara objektif.
2.
Penelitian
kualitatif adalah suatu penelitian pendidikan dimana peneliti melihat apa yang
mereka lihat dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati atau diteliti,
tujuan penelitian lebih luas dan bersifat umum, mengumpulkan data berupa
kata-kata dari objek yang diteliti, menjelaskan dan menganalisis dari kata-kata
tersebut dan melakukan penyelidikan secara subjektif dan lebih memihak.
3.
Perbedaan
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif terletak pada identifikasi
masalah, pandangan dari literatur (dasar teori), tujuan penelitian dan batasan
masalah penelitian serta hipotesis, pengumpulan data, analisis dan interpretasi
data serta hasil dan evaluasi penelitian.
4.
Persamaan penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif adalah sama-sama menggunakan enam langkah dalam proses
penelitian, mempunyai persamaan dalam memperkenalkan di dalam dunia belajar
serta menggunakan prosedur pengumpulan data yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
1. Creswell,
J. W. (2008). Educational Research, planning, conducting and evaluating
quantitative and qualitative research. New Jersey: Pearson Education, Inc.
2. Moleong.
(2004). Metodologi penelitian kualiatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
3.
Brannen,
J. , Alih Bahasa oleh H. Nuktah Arwafwie Kurde. (1997). Memadu metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
4.
www.poliban.ac.id/metodologi
penelitian (filsafat, hakikat dan metode ilmiah).ppt diakses pada 29 september
2010.