BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap
manusia memiliki kecenderungan untuk melihat apa yang ingin dilihat, mendengar
apa yang ingin didengar, melakukan apa yang menjadi keinginannya serta selalu
berkeinginan mencari jawaban atas apa yang belum diketahui. Berdasarkan pada hal
tersebutlah, maka seseorang melakukan penelitian. Langkah – langkah atau
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir tersebut yang
berupa jawaban atas suatu permasalahan. Satu dari rangkaian kegiatan penelitian
adalah pengumpulan data, dan pada bahasan ini lebih difokuskan pada pengumpulan
data kuantitatif. Kegiatan pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting
dalam rangkaian penelitian maka dari itu banyak hal yang harus diperhatikan,
karena kesalahan yang terjadi dalam pengumpulan data dapat mengakibatkan “bias”
dalam data yang diperoleh.
Proses
pengumpulan data kuantitatif lebih dari pengumpulan data sederhana. Peserta
(orang-orang) akan diteliti, mendapatkan izin atas yang ingin diteliti,
mengidentifikasi jenis ukuran yang akan digunakan dalam menjawab penelitian,
serta menetapkan instrumen yang akan digunakan. Langkah selanjutnya adalah
pengumpulan data. Pengumpulan data kuantitatif ternyata tak terlepas dari
prosedur yang telah ditetapkan dan apabila terjadi kesalahan prosedur maka hasil
akhir sebagaimana yang diharapkan tidak akan terwujud, bahkan banyak hal yang
kita lakukan akan sia-sia. Peneliti harus memperhatikan hal tersebut sehingga
penelitian yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan dan memberikan
manfaat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:
1.
Bagaimana
mengidentifikasikan langkah-langkah dalam proses pengumpulan data kuantitatif ?
2.
Bagaimana menentukan
pendekatan perbedaan yang digunakan untuk peserta sampel dalam penelitian kuantitatif
?
3.
Bagaimana proses
mendapatkan izin dari penelitian individual/perorangan atau tempat penelitian ?
4.
Bagaimana suatu data
dapat dikumpulkan?
5.
Bagaimana suatu
instrumen dibuat dalam pengumpulan data kuantitatif ?
6.
Bagaimana kegiatan
akhir dalam pengumpulan data sebenarnya?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Pengumpulan Data Kuantitatif
Menurut
Creswell dalam pengumpulan data kuantitatif meliputi 5 langkah pokok sebagai panduan
dalam melaksanakan penelitian, lima ide pokok tadi adalah :
1. Spesifikasi populasi dan sampel
Proses yang termasuk dalam pengumpulan data
kuantitatif yang sangat dipertimbangkan dan harus dicermati adalah pemilihan
peserta yang akan dijadikan peserta penelitian, serta memutuskan ukuran sampel.
2. Mendapatkan izin dan persetujuan dari peserta
penelitian
Izin harus didapatkan dari pimpinan
suatu lembaga atau organisasi, perorangan atau tempat peserta penelitian lebih
spesifik ( orang tua dari anak-anak yang dijadikan peserta penelitian) atau
juga dari lembaga perguruan tinggi.
3. Memutuskan tipe-tipe data yang dikumpulkan
Keputusan dimulai dengan menspesifikasikan variabel
yang digunakan dalam hipotesis dan pertanyaan, menentukan variabel-variabel dan
mencari maksud/tujuan dari definisi operasional.
4. Menempatkan, memodifikasi atau instrumen yang
membangun yang menyediakan maksud-maksud yang ingin dicapai.
Prosedur yang paling mudah adalah
untuk pengadaan instrumen atau memodifikasi satu atau lebih dari pengembangan
instrumen yang dibuat sendiri. Instrumen yang dijadikan pertimbangan dalam
realibilitas dan validitas.
5. Pengumpulaan data kuantitatif sebenarnya
Prosedur yang dilakukan memerlukan
standar bahwa dalam keragaman prosedur
dalam pengumpulan data serta semua fase atau tahapan dalam proses pengumpulan
data sebenarnya.
B. Spesifikasi Sampel Dan Populasi
Ukuran
sampel adalah terbatas pada setiap populasi , sehingga jumlah sampel bukan
angka yang mutlak tetapi tergantung pada jumlah populasi.
-
Seluruh
guru SMA di suatu kota -
seluruh guru Biologi SMA di Jogja
-
Mahasiswa
dalam semua kampus/PT - seluruh
mahasiswa di kampus “A”
1. Tipe –tipe ( jenis- jenis ) sampel kuantitatif
cara pengambilan
Sampel Probabilitas dan Sampel Non Probabilitas dilakukan dengan membagi
menjadi beberapa kategori, untuk Sampel Probabilitas terdiri dari 3 cara yaitu
: random sampel, bersrata sampel, dan Cluster sampel. Cara pengambilan sampel
non-probababilitas dapat dengan 2 cara yaitu : sampel tepat dan sampel
snowball.
2. Proporsional tingkatan
Pendekatan
pengambilan sampel secara proporsional sesuai dengan tingkatan pada populasi
Berdasarkan angka yang tertera diatas
melalui perhitungan sebagai berikut :
ü Populasi
anak laki-laki jumlahnya 6000 orang
ü Populasi
anak perempuan jumlahnya 3000 orang
ü Keduanya
dijumlahkan didapatkan nilai 9000 orang
ü Sampel
untuk anak-anak laki = 6000/9000 = 0,66. Sampel yang
dianggap dapat mewakili 200 orang
ü Sampel
untuk anak-anak perempuan = 3000/9000 = 0,33. Ssampel yang
dianggap dapat mewakili 100 orang
ü Sampel
anak laki-laki dan sampel anak perempuan djumlahkan sehingga diperoleh sampel
akhir 300 orang.
B. Mendapatkan
izin/persetujuan dari peserta yang akan diteliti
Penelitian yang
akan dilakukan melibatkan peserta, yang akan dijadikan peserta dalam
penelitian, sehingga dalam pelaksanakan penelitian yang berhubungan dengan
berbagai institusi ataupun perseorangan dibutuhkan perijinan dalam
pelaksanaannya, perizinan tersebut ditujukan untuk institusi atau organisasi,
tempat khusus, anggota perseorangan atau orang tua, persetujuan perguruan
tinggi atau kampus.
C. Memutuskan tipe-tipe data yang akan
digunakan/spesifikasi data
Spesifikasi data yang dugunakan
terkait dengan spsesifikasi variabel didalam pertanyaan dan hipotesis
penelitian, penentuan variabel-variabel mencari maksud/tujuan dari definisi operasional.
D. Menempatkan
dan memodifikasi instrumen yang akan digunakan
1. Definisi Instrumen
Instrumen adalah alat ukur yang
digunakan dalam penelitian menggunakan suatu
metode.
2. Instrumen yang digunakan untuk mengoleksi data
Instrumen yang
dibuat sendiri harus mencakup kriteria instrumen yang baik yaitu :
1. Reliabilitas
Reliabilitas artinya
nilai dari pengukuran variabel yang stabil dan konsisten.
2. Validitas
Validitas artinya
hasil dari pengukuran variabel yang mempunyai arti.
3. Skala pengukuran (nominal, ordinal, interval
dan rasio)
E. Pencatatan
dan pengolahan data yang telah dikumpulkan
Data yang telah
terkumpul dengan instrumen melalui prosedur yang telah ditetapkan, maka
selanjutnya akan dikelola dengan tata cara pengumpulan data, tata cara tersebut
antara lain mengembangkan standar prosedur penulisan untuk mengelola instrumen,
peneliti mengumpulkan data pengamatan, mendapatkan izin untuk mengumpulkan dan
menggunakan dokumen publik, menghormati individu dan lingkungan selama
pengumpulan data.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Proses
pengumpulan data kuantitatif dapat diindentifikasikan menjadi 5 proses yaitu :
1. Spesifikasi
populasi dan sampel.
2. Mendapatkan
izin dan persetujuan dari peserta penelitian.
3. Memutuskan
tipe-tipe data yang dikumpulkan.
4.
Menempatkan,
memodifikasi atau instrumen yang membangun yang menyediakan.maksud-maksud yang
ingin dicapai.
5. Pengumpulaan
data kuantitatif sebenarnya.
2.
Saran
Pengumpulan
data kuantitatif merupakan rangkaian penelitian yang sangat mempengaruhi hasil
akhir dalam perolehan data. Langkah-langkah dan prosedur yang meliputi kegiatan
pengumpulan data kuantitatif harus dijalankan dengan baik sehingga data yang
dikumpulkan merupakan data yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi. (1998). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Creswell, J. W.(2008). Educational research, planning, conducting,
and evaluating
quantitative and qualitative research. New Jersey: Pearson
Education, Inc.
Moleong. (2004). Metodologi
penelitian kualiatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Notohadiprawiro, T. (2006). Metode
penelitian dan penulisan ilmiah. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.