PENILAIAN SIKAP dan SOSIAL
OLEH :
NAMA :
1. ALINA ACC114008
2. ELMY
NOR AISYAH ACC114060
3. ELSA
FEBRINA TARIGAN ACC114052
4. ENDANG
SIMANULLANG ACC114058
5. GRACHELLA
C.J.F. GIRSANG ACC114027
6. MADE
ASTUNI ACC114001
7. RIBKA LOLITA SARI Z. ACC114028
8. TOMY
HENDRA ACC114037
DOSEN PENGAMPU :
NOPRIAWAN BERKAT ASI, S. Si. M. Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Penilaian
merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam
rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu (Arifin, 2009). Hal
ini sesuai dengan prinsip penilaian yang tercantum dalam Permendikbud nomor 66
tahun 2013 mengenai standar penilaian yang menjelaskan bahwa penilaian hasil
belajar peserta didik mencakup kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, dan kompetensi keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Salah satu kompetensi yang dituntut kurikulum 2013 adalah kompetensi sikap.
Untuk menilai kompetensi sikap dibutuhkan suatu alat penelitian (instrumen)
yang tepat yang dapat mewakili objek sikap yang akan diteliti sehingga dapat
memperoleh hasil seperti yang diharapkan.
Instrumen yang digunakan pada penilaian kompetensi sikap ini adalah
dengan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik
(Permendikbud nomor 66 tahun 2013).
Penilaian
kompetensi sikap merupakan serangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang
dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program
pembelajaran. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran
adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara
individual. Penilaian sikap yang dimaksud adalah ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku
(Kemdikbud, 2013). Penilaian kompetensi sikap dapat dilakukan melalui beberapa
cara diantaranya yaitu observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”
(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Pada umumnya, penilaian
melalui observasi dan penilaian teman sejawat terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses
pengumpulan data. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penilaian sikap ini adalah penilaian diri.
Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat
negatif (Sugiyono, 2013).
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan penilaian pencapaian kompetensi sikap?
2. Apa
saja cakupan penilaian sikap?
3. Bagaimana
perumusan indikator dan contohnya?
4. Bagaimana
teknik dan bentuk instrumen?
5. Bagaimana
contoh instrumen dan rubrik penilaian?
6. Bagaimana
pelaksanaan penilaian sikap?
7. Bagaimana
pengolahan hasil penilaian sikap ?
8. Bagaimana
manajemen hasil penilaian sikap?
9. Apa
saja kelebihan dan kelemahan penilaian kompetensi sikap?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahuai pengertian penilaian pencapaian kompetensi sikap
2. Untuk
mengetahui apa saja cakupan penilaian sikap
3. Untuk
mengetahui perumusan indikator dan contohnya
4. Untuk
mengetahui teknik dan bentuk instrumen
5. Untuk
mengetahui contoh instrumen dan rubrik penilaian
6. Untuk
mengetahui pelaksanaan penilaian sikap
7. Untukmengetahui
pengolahan hasil penilaian sikap
8. Untuk
mengetahui manajemen hasil penilaian sikap
9. Untuk
mengetahui kelebihan dan kelemahan penilaian kompetensi sikap.
1.4
Manfaat
1. Agar
mengetahui pengertian penilaian pencapaian kompetensi sikap
2. Agar
mengetahui apa saja cakupan penilaian sikap
3. Agar
mengetahui perumusan indikator dan contohnya
4. Agar
mengetahui teknik dan bentuk instrumen
5. Agar
mengetahui contoh instrumen dan rubrik penilaian
6. Agar
mengetahui pelaksanaan penilaian sikap
7. Agar
mengetahui pengolahan hasil penilaian
sikap
8. Agar mengetahui manajemen hasil penilaian sikap
9. Agar
mengetahui kelebihan dan kelemahan penilaian kompetensi sikap.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penilaian
Pencapaian Kompetensi Sikap Sosial
Sikap
bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga
terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud
dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang
dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian
kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program
pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem
pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai
bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan
sikap peserta didik secara individual.
2.2 Cakupan Penilaian Sikap
Sosial
Kurikulum
2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait
dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial
yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari
menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang
Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran
dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada
jenjang SMK/MAK, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
dan KI 2: menghayati dan mengamalkan
perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Tabel 1. Cakupan Penilaian
Sikap
Penilaian sikap spiritual
|
Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianut
|
Penilaian sikap sosial
|
1.
jujur
2.
disiplin
3.
tanggung jawab
4.
gotong royong
5.
kerjasama
6.
toleran
7.
damai
8.
santun
9.
responsif
10.
percaya diri
|
KD pada
KI-1: aspek sikap spiritual (untuk matapelajaran tertentu bersifat generik,
artinya berlaku untuk seluruh materi pokok). Sedangkan KD pada KI-2: aspek
sikap sosial (untuk matapelajaran tertentu bersifat relatif generik, namun
beberapa materi pokok tertentu ada KD pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain
pada KI-2). Guru dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi perluasan cakupan
penilaian sikap. Perluasan cakupan penilaian sikap didasarkan pada karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2 setiap
matapelajaran.
2.3 Perumusan Indikator dan
Contoh Indikator
Acuan
penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu
kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks Penilaian Sikap, indikator
merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati
atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.
Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator
Sikap dan Pengertian
|
Contoh Indikator
|
Sikap Spiritual
|
·
Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
·
Menjalankan ibadah tepat waktu.
·
Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang
dianut.
·
Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
·
Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
·
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
·
Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau
melakukan usaha.
·
Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan
masyarakat
·
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
·
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
·
Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
|
Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianut
|
|
Sikap sosial
|
·
Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
·
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber)
·
Mengungkapkan perasaan apa adanya
·
Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
·
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
·
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
|
1. Jujur
adalah
perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
|
|
2.
Disiplin
adalah
tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
|
·
Datang tepat waktu
·
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
·
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan
·
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
|
3.
Tanggungjawab
adalah sikap
dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
|
·
Melaksanakan tugas individu dengan baik
·
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·
Mengembalikan barang yang dipinjam
·
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·
Menepati janji
·
Tidak menyalahkan orang lain utk
kesalahan tindakan kita sendiri
·
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
|
4.
Toleransi
adalah sikap
dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan
keyakinan
|
·
Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·
Dapat menerima kekurangan orang lain
·
Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
·
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman
latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
·
Kesediaan untuk belajar dari
(terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik
·
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
|
5.
Gotongroyong
adalah
bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan
saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.
|
·
Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
·
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·
Aktif dalam kerja kelompok
·
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
sendiri dengan orang lain
·
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
|
6.
Santun atau sopan
adalah sikap
baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma
kesantunan bersifat relatif, artinya yang
dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat
dan waktu yang lain.
|
·
Menghormati orang yang lebih tua.
·
Tidak meludah di sembarang tempat.
·
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
·
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain
·
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
|
7.
Percaya diri
adalah
kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk
berbuat atau bertindak
|
·
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
·
Mampu membuat keputusan dengan cepat
·
Tidak mudah putus asa
·
Tidak canggung dalam bertindak
·
Berani presentasi di depan kelas
·
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
|
2.4 Teknik dan Bentuk
Instrumen
a.
Teknik
Observasi
Observasi merupakan teknik
penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera,
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa
perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang
lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan
untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk
mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian
menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan
sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang
diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan
memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator
penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala
hasil pengamatan antara lain berupa :
1) Selalu,
sering, kadang-kadang, tidak pernah
2) Sangat
baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar
contoh instrumen).
Pedoman
observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat
petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk
penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir.
Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
1) Dilakukan
dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator
atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
2) Menggunakan
pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
3) Pencatatan
dilakukan selekas mungkin.
4) Kesimpulan
dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
b.
Penilaian
Diri
Penilaian
diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala
penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic
differential. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu
gejala atau fenomena. Sedangkan skala
semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan
pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di
mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban
yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data
yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah
data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau
karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria
penyusunan lembar penilaian diri:
2) Gunakan
kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
3) Usahakan
pertanyaan yang jelas dan khusus
4) Hindarkan
pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan
pertanyaan yang mengandung sugesti
6) Pertanyaan
harus berlaku bagi semua responden
c.
Penilaian
Antarpeserta didik
Penilaian
antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri
berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau
menggunakan dua-duanya.
d.
Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar
kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah
peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli
dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih
tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang
dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti
munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila
pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu
mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di
luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang
sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan
peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
jurnal adalah:
1)
Catatan
atas pengamatan guru harus objektif
2)
Pengamatan
dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian /
peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3)
Pencatatan
segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
Pedoman umum penskoran jurnal:
1)
Penyekoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan
skala likert. Sebagai contoh skala 1 sampai dengan 4.
2)
Guru
menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
3)
Pada
masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
4)
Setiap
aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi
skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
5)
Jumlahkan
skor pada masing-masing aspek.
6)
Skor
yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
7)
Nilai Sangat Baik
(SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-rata skor
dan membandingkan dengan kriteria penilaian.
2.5 Contoh Instrumen
beserta Rubrik Penilaian
- Observasi
Pedoman Observasi
Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik :
………………….
Kelas :
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu
|
||||
2
|
Mengucapkan rasa syukur atas
karunia Tuhan
|
||||
3
|
Memberi salam sebelum
dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
|
||||
4
|
Mengungkapakan kekaguman secara
lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
|
||||
5
|
Merasakan keberadaan dan
kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk
Penskoran :
Skor akhir
menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh
14, skor maksimal 4 x 5
pernyataan = 20, maka skor akhir :
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun
2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33
< skor ≤ 4,00
Baik :
apabila memperoleh skor : 2,33 < skor
≤ 3,33
Cukup :
apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang :
apabila memperoleh skor: skor
≤ 1,33
Pedoman Observasi
Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap
sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas :
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan/tugas
|
||||
2
|
Tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
|
||||
3
|
Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
|
||||
4
|
Melaporkan data atau informasi
apa adanya
|
||||
5
|
Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk
Penskoran :
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
Pedoman Observasi
Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila
peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas :
………………….
Tanggal
Pengamatan :
…………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Sikap
yang diamati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Masuk kelas tepat waktu
|
||
2
|
Mengumpulkan tugas tepat waktu
|
||
3
|
Memakai seragam sesuai tata
tertib
|
||
4
|
Mengerjakan tugas yang diberikan
|
||
5
|
Tertib dalam mengikuti
pembelajaran
|
||
6
|
Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan
|
||
7
|
Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran
|
||
8
|
Membawa buku teks mata pelajaran
|
||
Jumlah
|
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA
diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA
sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah
:
Peserta didik memperoleh nilai dapat
menggunakan seperti dalam pedoman observasi sikap spritual.
Pedoman Observasi
Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik :
………………….
Kelas :
………………….
Tanggal Pengamatan :
…………………..
Materi Pokok :
…………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Melaksanakan tugas individu
dengan baik
|
||||
2
|
Menerima resiko dari tindakan
yang dilakukan
|
||||
3
|
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
|
||||
4
|
Mengembalikan barang yang dipinjam
|
||||
5
|
Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada
pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman
Observasi Sikap Toleransi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah,
apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas :
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Menghormati pendapat teman
|
||||
2
|
Menghormati teman yang berbeda
suku, agama, ras, budaya, dan gender
|
||||
3
|
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
|
||||
4
|
Menerima kekurangan orang lain
|
||||
5
|
Mememaafkan kesalahan orang lain
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman Observasi
Sikap Gotong Royong
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong royong.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan :
…………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Aktif dalam kerja kelompok
|
||||
2
|
Suka menolong teman/orang lain
|
||||
3
|
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
|
||||
4
|
Rela berkorban untuk orang lain
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk Penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
Pedoman
Observasi Sikap Santun
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas :
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Menghormati
orang yang lebih tua
|
||||
2
|
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
|
||||
3
|
Menggunakan bahasa santun saat
menyampaikan pendapat
|
||||
4
|
Menggunakan bahasa santun saat
mengkritik pendapat teman
|
||||
5
|
Bersikap
3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk Penskoran : Lihat
petunjuk penskoran pada pedoman
observasi sikap spiritual.
Pedoman Observasi
Sikap Percaya Diri
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berani presentasi di depan kelas
|
||||
2
|
Berani berpendapat, bertanya,
atau menjawab pertanyaan
|
||||
3
|
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
ragu-ragu
|
||||
4
|
Mampu membuat keputusan dengan cepat
|
||||
5
|
Tidak mudah putus asa/pantang
menyerah
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk Penskoran: Lihat
petunjuk penskoran pada pedoman
observasi sikap spiritual
Contoh lain instrumen penilaian
adalah :
Lembar Pengamatan Sikap
Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi
Pokok/Tema : ……………………….
No
|
Nama
Peserta Didik
|
Sikap
|
Keterangan
|
||||||
Jujur
|
Disiplin
|
Tanggung Jawab
|
Toleransi
|
Gotong Royong
|
Santun
|
Percaya Idris
|
|||
Keterangan
Penskoran :
4
= apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3
= apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2
= apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap
sesuai aspek sikap dan
sering tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila
tidak pernah konsisten menunjukkan
sikap sesuai aspek sikap
- Penilaian Diri
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL
PETUNJUK
1.
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√)
sesuai
dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan
kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
No
|
Pernyataan
|
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
1
|
Saya semakin yakin dengan
keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan
|
||||
2
|
Saya berdoa sebelum dan
sesudah melakukan sesuatu kegiatan
|
||||
3
|
Saya mengucapkan rasa
syukur atas segala karunia Tuhan
|
||||
4
|
Saya memberi salam
sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum
|
||||
5
|
Saya mengungkapkan
keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya
|
||||
Jumlah
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
1.
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2.
berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi
dan keadaan kalian sehari-hari
No
|
Pernyataan
|
TP
|
KD
|
SR
|
SL
|
1
|
Saya menyontek
pada saat mengerjakan Ulangan
|
||||
2
|
Saya menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas
|
||||
3
|
Saya
melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang
|
||||
4
|
Saya berani
mengakui kesalahan yang saya dilakukan
|
||||
5
|
Saya
mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
|
Keterangan :
·
SL = selalu, apabila
selalu melakukan sesuai pernyataan
·
SR = sering, apabila
sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak
melakukan
·
KD
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
·
TP = tidak pernah,
apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP TANGGUNGJAWAB
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Sebagai
peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik
|
||||
2
|
Saya berani
menerima resiko atas tindakan yang dilakukan
|
||||
3
|
Saya menuduh
orang lain tanpa bukti
|
||||
4
|
Saya mau
mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain
|
||||
5
|
Saya berani
meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain
|
Petunjuk Penskoran:
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan
sesuai pernyataan.
No
|
Sikap
yang diamati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Saya masuk kelas tepat waktu
|
||
2
|
Saya mengumpulkan tugas tepat
waktu
|
||
3
|
Saya memakai seragam sesuai tata
tertib
|
||
4
|
Saya mengerjakan tugas yang
diberikan
|
||
5
|
Saya tertib dalam mengikuti
pembelajaran
|
||
6
|
Saya mengikuti praktikum sesuai
dengan langkah yang ditetapkan
|
||
7
|
Saya membawa buku tulis sesuai
mata pelajaran
|
||
8
|
Saya membawa buku teks mata
pelajaran
|
||
Jumlah
|
Petunjuk Penyekoran:
Jawaban YA
diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA
sebanyak 6, maka diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8 maka nilai akhir adalah :
Kriteria perolehan nilai sama dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP GOTONG ROYONG
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Cermatilah
kolom-kolom sikap di bawah ini!
2. Jawablah
dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki.
3. Lingkarilah
salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu
4
= jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan selalu positif
3
= Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi sering positif kadang kadang muncul sikap negatif
2
= Jika sikap yang kamu miliki sering
negatif
tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif
1
= Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif
Rela berbagi
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Egois
|
Aktif
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Pasif
|
Bekerja sama
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Individualistis
|
Ikhlas
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Pamrih
|
Petunjuk Penskoran : Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR
PENILAIAN DIRI
SIKAP
TOLERANSI
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
peserta didik sendiri untuk menilai
sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom
skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas :
………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Saya menghormati teman yang
berbeda pendapat
|
||||
2
|
Saya menghormati teman yang
berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender
|
||||
3
|
Saya menerima
kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
|
||||
4
|
Saya menerima kekurangan orang
lain
|
||||
5
|
Saya memaafkan kesalahan orang
lain
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP
PERCAYA DIRI
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk
menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Saya melakukan
segala sesuatu tanpa ragu-ragu
|
||||
2
|
Saya berani
mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan
|
||||
3
|
Saya tidak
mudah putus asa
|
||||
4
|
Saya berani
menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak
|
||||
5
|
Saya berani
mencoba hal-hal yang baru
|
||||
Jumlah
Skor
|
Petunjuk
Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
LEMBAR
PENILAIAN DIRI
SIKAP
SANTUN
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
PENGISIAN:
1. Bacalah
dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2. Tanggapilah
pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS : Jika kamu sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut
TS
: Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S
: Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS
: Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
No
|
Pernyataan
|
Penilaian
|
|||
STS
|
TS
|
S
|
SS
|
||
1
|
Saya menghormasti orang yang lebih tua
|
||||
2
|
Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur
|
||||
3
|
Saya meludah di tempat sembarangan
|
||||
4
|
Saya tidak menyela pembicaraan
|
||||
5
|
Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang
lain
|
||||
6
|
Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di
sekitar kita
|
Keterangan:
Pernyataan positif :
·
1 untuk sangat tidak setuju
(STS),
·
2 untuk tidak setuju (TS), ,
·
3 untuk setuju (S),
·
4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
·
1 untuk sangat setuju (SS),
·
2 untuk setuju (S),
·
3 untuk tidak setuju (TS),
·
4 untuk sangat tidak setuju (S)
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
spiritual
c. Penilaian Antarpeserta didik
1)
Daftar
Cek
Lembar Penilaian
Antarpeserta Didik
Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh
peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya =
apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak =
apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.
Nama penilai :
Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas :
...............
Mata pelajaran :
...............
No
|
Sikap
yang diamati
|
Melakukan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Masuk kelas tepat waktu
|
||
2
|
Mengumpulkan tugas tepat waktu
|
||
3
|
Memakai seragam sesuai tata
tertib
|
||
4
|
Mengerjakan tugas yang diberikan
|
||
5
|
Tertib dalam mengikuti
pembelajaran
|
||
6
|
Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan
|
||
7
|
Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran
|
||
8
|
Membawa buku teks mata pelajaran
|
||
Jumlah
|
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk
penskoran pada pedoman observasi sikap
disiplin
2)
Skala
Penilaian (rating scale)
Skala penilaian akan digunakan
dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Langkah penilaian antarpeserta didik
diatur sebagai berikut:
1)
Guru mata pelajaran
menyiapkan instrumen penilaian skala penilaian berupa skala penilaian (rating scale) sesuai dengan sikap yang
akan dinilai dari kompetensi inti spiritual dan sosial.
2)
Guru mata pelajaran
membagikan instrumen penilaian kepada setiap peserta didik di setiap kelas.
3)
Peserta didik
menentukan nomor rangking kedudukan teman-temannya dari urutan nomor 1 (satu)
sampai nomor terakhir sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas bersangkutan,
kecuali nama dirinya sendiri. Nomor urut 1 (satu) adalah teman yang dianggap
paling baik dalam bersikap dan berperilaku tertentu dan nomor urut terakhir
adalah yang dianggap kurang baik.
4)
Penyelenggaraan
penilaian antarpeserta didik dilakukan oleh guru mata pelajaran minimal satu
kali dalam satu semester dengan jadwal yang diatur oleh kepala sekolah sehingga
tidak dilakukan serentak dalam satu minggu.
5)
Hasil penilaian sikap
peserta didik diolah oleh guru dan dilaporkan kepada wali kelas.
6)
Wali kelas
menggabungkan skor penilaian sikap dengan nilai yang diperoleh dari penilaian
observasi, penilaian diri, dan jurnal.
Contoh Instrumen:
DAFTAR CEK
PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK
Nama penilai :
Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas :
...............
Mata pelajaran :
...............
Berilah tanda cek pada
kolom pilihan berikut dengan
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan
|
||||
2
|
Tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
|
||||
3
|
Mengemukakan perasaan terhadap
sesuatu apa adanya
|
||||
4
|
Melaporkan data atau informasi
apa adanya
|
||||
JUMLAH
|
Petunjuk penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap
disiplin
- Jurnal
1) Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a)
Tulislah
identitas peserta didik yang diamati
b)
Tulislah
tanggal pengamatan.
c)
Tulislah
aspek yang diamati oleh guru.
d)
Ceritakan
kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan
Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru
terkait dengan Kompetensi Inti.
e)
Tulislah
dengan segera kejadian
f)
Setiap
kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
g)
Simpanlah
kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Format:
|
Petunjuk
penskoran:
Lihat petunjuk
penskoran pedoman observasi sikap disiplin
2) Model
Kedua
Petunjuk pengisian jurnal
(diisi oleh guru):
a)
Tulislah
Aspek yang diamati
b)
Tulislah
identitas peserta didik yang diamati
c)
Tulislah
tanggal pengamatan.
d)
Tulislah
aspek yang diamati oleh guru.
e)
Ceritakan
kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan
Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru
terkait dengan Kompetensi Inti.
f)
Tulislah
dengan segera kejadian yang diamati
g)
Setiap
kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
h)
Simpanlah
kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Contoh Format Jurnal
Jurnal
Nama Peserta
Didik : ………………..
Aspek yang
diamati : ………………..
N No.
|
Hari/ Tanggal
|
Kejadian
|
Keterangan
|
2.6 Pelaksanaan Hasil
Penilaian
Pelaksanaan penilaian
kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik setiap mata pelajaran untuk dilaporkan
kepada wali kelas yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai laporan penilaian satuan
pendidikan. Secara umum, pelaksanaan penilaian sikap sama dengan penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan yaitu harus berlangsung dalam suasana
kondusif, tenang dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid, objektif, adil,
terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan kriteria, dan akuntabel.
Tahap Pelaksanaan Penilaian kompetensi sikap adalah sebagai berikut:
a. Pada
awal semester, pendidik menginformasikan tentang kompetensi sikap yang akan
dinilai yaitu sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggungjawab, toleransi,
gotong royong, santun atau sopan, atau percaya diri.
b. Pendidik
mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator kompetensi sikap yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam RPP. Bentuk instrumen yang dikembangkan disesuaikan
dengan jenis aspek yang akan dinilai dengan demikian pendidik dapat memilih
salah satu dari empat bentuk instrumen yang direkomendasikan oleh
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan yaitu
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal
c. Pendidik
memberi penjelasan tentang kriteria penilaian untuk setiap sikap yang akan
dinilai termasuk bentuk instrumen yang akan digunakannya.
d. Memeriksa
dan mengolah hasil penilaian dengan mengacu pada pedoman penskoran dan kriteria
penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Hasil
penilaian diinformasikan kepada masing-masing peserta didik pada setiap akhir
pekan dengan tujuan untuk (a) mengetahui kemajuan hasil pengembangan sikapnya,
(b) mengetahui kompetensi sikap yang belum dan yang sudah dicapai sesuai
kriteria yang ditetapkan, (c) memotivasi peserta didik agar memperbaiki sikap
yang masih rendah dan berusaha mempertahankan sikap yang telah baik, dan (d)
menjadi bagian refleksi bagi pendidik untuk memperbaiki strategi pengembangan
sikap peserta didik di masa yang akan datang.
f. Tindak
lanjut hasil penilaian sikap setiap minggu dijadikan dasar untuk melakukan
proses pembinaan dan pengembangan sikap yang disisipkan dalam mata pelajaran
yang bersangkutan tanpa harus memperhatikan pencapaian kompetensi dasar terkait
dari aspek kompetensi sikap.
g. Pada
akhir semester, setiap skor penilaian harian selama satu semester dibuat grafik
perkembangannya dan nilai akhir ditetapkan dari rata-rata nilai kompetensi
sikap. Grafik perkembangan digunakan sebagai bahan refleksi proses pembelajaran
dan pembinaan sikap. Rata-rata nilai kompetensi sikap diserahkan kepada wali
kelas oleh masing-masing pendidik pengampu mata pelajaran sebagai nilai raport
2.7 Pengolahan Penilaian
Data penilaian sikap bersumber dari hasil
penilaian melalui teknik
observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau
skala penilaian (rating scale)
yang disertai rubrik. Sedangkan pada
jurnal berupa catatan pendidik.
Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas
berkewajiban melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual dan sikap
sosial secara integratif. Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan
deskripsi dari sikap peserta didik untuk
mata pelajaran yang bersangkutan dan antarmata pelajaran. Nilai kualitatif
menggambarkan posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang ditentukan.
Kriteria penilaian kualitatif dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu :
a.
sangat
baik (SB)
b.
baik
(B),
c.
cukup
(C),
d.
kurang
(K).
Sedangkan deskripsi memuat uraian secara naratif
pencapaian kompetensi sikap sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar
setiap mata pelajaran . Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran menguraikan
kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan.
Contoh uraian deskripsi sikap dalam mata pelajaran antara
lain :
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, perlu ditingkatkan sikap percaya
diri
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, dan percaya diri
Sedangkan deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi
tanggung jawab wali kelas melalui analisis nilai sikap setiap mata pelajaran
dan proses diskusi secara periodik dengan guru mata pelajaran. Deskripsi sikap
antarmata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang
masih perlu ditingkatkan apabila ada secara keseluruhan, serta rekomendasi untuk
peningkatan.
Contoh uraian deskripsi
sikap antar matapelajaran antara lain :
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, toleransi, gotong royong, santun,
dan percaya diri. Perlu ditingkatkan sikap tanggung jawab, melalui pembiasaan
penugasan mandiri di rumah.
·
Menunjukkan
sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong
royong, santun, dan percaya diri
Pelaksanaan penilaian sikap menggunakan berbagai teknik
dan bentuk penilaian yang bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan
penilaian otentik secara utuh. Nilai sikap diperoleh melalui proses pengolahan nilai
sikap.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan
nilai antara lain :
a.
Pengolahan
nilai sikap dilakukan pada akhir kompetensi dasar dan akhir semester.
b.
Pengolahan
nilai berdasarkan sikap yang diharapkan sesuai tuntutan kompetensi dasar.
c.
Pengolahan
nilai ini bersumber pada nilai yang diperoleh melalui berbagai teknik penilaian
.
d.
Menentukan
pembobotan yang berbeda untuk setiap teknik penilaian apabila diperlukan,
dengan mengutamakan teknik observasi memiliki bobot lebih besar.
e.
Pengolahan
nilai akhir semester bersumber pada semua nilai sikap sesuai kompetensi dasar
semester bersangkutan.
Konversi nilai sikap sesuai dengan Permendikbud No. 81 A
Tahun 2013 :
Predikat
|
Nilai Kompetensi
|
||
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
Sikap
|
|
A
|
4
|
4
|
SB
|
A -
|
3.66
|
3.66
|
|
B +
|
3.33
|
3.33
|
B
|
B
|
3
|
3
|
|
B -
|
2.66
|
2.66
|
|
C +
|
2.33
|
2.33
|
C
|
C
|
2
|
2
|
|
C -
|
1.66
|
1.66
|
|
D +
|
1.33
|
1.33
|
D
|
D
|
1
|
1
|
Contoh Pengolahan Nilai Sikap
a. Pengolahan
Nilai Sikap Mata Pelajaran
1)
Nilai
Sikap
Suatu penilaian sikap peduli
menghasilkan skor 3,6 dengan teknik penilaian antarpeserta didik, dan skor 2,8
dengan observasi guru. Apabila bobot penilaian antarpeserta didik adalah 1,
sedangkan observasi 2, maka perolehan skor akhir adalah :
Karena skor akhir adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik
(B).
2) Deskripsi
Sikap:
Deskripsi sikap
dirumuskan berdasarkan akumulasi capaian sikap selama pembelajaran sejumlah
kompetensi dasar (KD) pada semester berjalan. Rumusan deskripsi sikap
berdasarkan kecenderungan perolehan capaian nilai. Contoh sebagai berikut :
·
Menunjukkan sikap
jujur, iman dan taqwa, dan tanggung yang
sangat baik , perlu ditingkatkan sikap
disiplin.
·
Sikap sudah sangat
baik, namun sikap disiplin masih perlu ditingkatkan.
Contoh pengolahan nilai :
Sikap
|
Mata Pelajaran
|
Rata-Rata
|
Nilai Akhir
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||
Jujur
|
3.2
|
2.4
|
3.7
|
3.5
|
3
|
2.78
|
2.5
|
2.33
|
3.4
|
3.1
|
2.9
|
Baik
|
Disiplin
|
3.4
|
3.2
|
3.1
|
3.5
|
3.4
|
3.4
|
3.0
|
3.5
|
2.9
|
3.0
|
3.24
|
Baik
|
Kerjasama
|
1.7
|
2.9
|
2.3
|
2.4
|
3.5
|
1.4
|
3.5
|
1.5
|
3.6
|
2.1
|
2.5
|
Baik
|
b. Pengolahan
Nilai Sikap Antarmata pelajaran
1) Penilaian
dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dikoordinasi oleh wali kelas.
2) Proses
penilaian dilakukan melalui analisis sikap setiap mata pelajaran dan
disampaikan dalam diskusi antar guru.
3) Diskusi
bisa dilakukan secara periodik, berkesinambungan, melalui konferensi, maupun melalui
rapat penilaian untuk kenaikan kelas
4) Deskripsi
sikap antarmata pelajaran bersumber pada nilai kualitatif dan deskripsi setiap
mata pelajaran. Guru mata pelajaran menyerahkan skor akhir, nilai kualitatif,
dan deskripsi sikap pada wali kelas.
5) Contoh
pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran :
Peserta
didik memperoleh nilai sebagai berikut :
No
|
Nama Siswa
|
Mata Pelajaran
|
Rata-rata Skor
Antarmata pelajaran
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||
1
|
,,,,,,,
|
3.66
|
3.33
|
3
|
3.33
|
2.66
|
3.33
|
3
|
3.33
|
3
|
2.66
|
3.13
|
Deskripsi nilai sikap :
Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab,
toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri
2.8 Manajemen Hasil
Penilaian Sikap
a.
Pelaporan penilaian
sikap oleh guru dilakukan secara berkala kepada peserta didik, orang tua, dan
satuan pendidikan.
b.
Pelaporan kepada
peserta didik dilakukan selekas mungkin setelah proses penilaian selesai.
Seperti hasil observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan
jurnal. Pelaporan kepada orang tua peserta didik dapat dilakukan melalui
peserta didik, dan orang tua menandatangani hasil penilaian tersebut.
c.
Pelaporan kepada orang
tua peserta didik dapat dilakukan secara berkala setiap tengah semester dan
akhir semester. Bentuk laporan ini berupa laporan hasil penilaian tengah
semester dan buku rapor.
d.
Sesuai prinsip
akuntabilitas maka pendidik wajib melakukan dokumentasi proses penilaian secara
sistematis, teliti, dan rapi. Dokumentasi proses penilaian dapat berupa :
1) Portofolio
yang merupakan kumpulan hasil penilaian peserta didik
2) Soft file
data penilaian memanfaatkan TIK.
3) Buku
nilai secara terintegrasi antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
e.
Hasil penilaian
oleh pendidik dianalisis
lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan
belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan
(feedback)
berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk
perbaikan pembelajaran.
f.
Program remedial dan
pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Namun
bentuk dan layanan kedua program ini berbeda dengan pencapaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan. Bentuk layanan remedial dapat dilakukan melalui
kegiatan bimbingan konseling, pembiasaan terprogram, maupun cara yang lain.
Kegiatan layanan ini dapat melibatkan guru bimbingan konseling, wali kelas,
atau guru lain yang sesuai.
Sedangkan
program pengayaan dapat dilakukan dengan bentuk tutorial sebaya seperti
keteladanan, kerja kelompok, dan kelompok diskusi.
2.9 Kelebihan dan Kelemahan Penilaian Kompetensi Sikap
Kelebihan dari penilaian kompetensi
sikap adalah:
1. Dapat
dilakukan dengan proses belajar mengajar;
2. Dapat
dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui hasil kerja peserta
didik;
3. Dapat
mengetahui faktor penyebab berhasil tidaknya proses pembelajaran peserta didik;
4. Mengajak
peserta didik bersikap jujur;
5. Mengajak
peserta didik menjalankan tugasnya supaya tepat waktu;
6. Sikap
peserta didik terhadap pelajaran dapat diketahui;
7. Dapat
mengetahui faktor-faktor keterbatasan peserta didik;
8. Dapat
melihat karakter peserta didik sehingga kendala yang muncul dapat diatasi;
9. Peserta
didik akan memotivasi untuk terus berbenah diri karena kreativitas sangat
dituntut;
10. Dapat
merendam egoisme individu setelah diberi tahu sikapnya;
11. Peserta
didik dapat lebih bertanggungjawab pada tugasnya; dan
12. Peserta
didik bisa bekerja sama dan saling menghargai antar teman.
Sedangkan
kelemahan dari penilaian sikap adalah:
1. Sulit
dilakukan pengamatan pada jumlah peserta didik yang terlalu banyak;
2. Membutuhkan
alat penilaian yang tepat;
3. Memerlukan
waktu pengamatan yang cukup lama;
4. Menuntut
profesionalisme guru karena mengamati peserta didik yang terlalu banyak;
5. Penilaiannya
subjektif;
6. Kurang
dapat dijadikan acuan karena sikap peserta didik dapat berubah-ubah;
7. Terlalu
banyak format yang melelahkan guru, perlu persiapan yang lengkap;
8. Sulit
mengadopsi sikap peserta didik yang beragam;
9. Sulit
menyamakan persepsi karena latar belakang yang berbeda;
10. Sikap
peserta didik yang kurang terbuka menyulitkan penilaian;
11. Sangat
tergantung situasi yang sedang dialami peserta didik sehingga hasilnya
berpeluang berbeda;
12. Jawaban
peserta didik sulit diuji kejujurannya;
13. Guru
lebih menanggapi peserta didik yang aktif saja, yang kurang aktif kurang
terpantau; dan
14. Kadang
tidak sejalan dengan intelegensinya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Penilaian
kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program
pembelajaran.
2. Kurikulum
2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait
dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial
yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab.
3. Indikator
merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Dalam konteks Penilaian Sikap,
yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap
yang dinilai.
4. Teknik
dan Bentuk Instrumen berupa Teknik Observasi, penilaian diri,
Penilaian Antarpeserta didik, dan jurnal
dan bentuk instrumen yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik.
5. Contoh
Instrumen beserta Rubrik Penilaian terbagi atas dua yaitu observasi dan
penilaian diri.
6. Tahap Pelaksanaan Penilaian kompetensi sikap dimulai Pada
awal semester, Pendidik mengembangkan instrumen penilaian, kriteria penilaian
sikap yang akan dinilai, Memeriksa dan mengolah hasil penilaian, Hasil
penilaian diinformasikan pada peserta didk, Tindak lanjut hasil penilaian sikap
setiap dan pemberian skor pada akhir semester.
7. Pengolahan
Penilaian melalui teknik observasi,
penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal.
8. Manajemen
Hasil Penilaian Sikap yaitu Pelaporan penilaian sikap oleh guru
dilakukan secara berkala kepada peserta didik, orang tua, dan satuan pendidikan
dilakukan selekas mungkin setelah proses penilaian selesai, lalu dilakukan
secara berkala setiap tengah semester dan akhir semester, Hasil penilaian
oleh pendidik dianalisis
lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan
belajar, dan Program remedial dan pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut
analisis hasil penilaian.
9. Kelebihan
dari penilaian kompetensi sikap adalah dapat dilakukan dengan proses belajar
mengajar; dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui hasil
kerja peserta didik; dapat mengetahui faktor penyebab berhasil tidaknya proses
pembelajaran peserta didik; dan mengajak peserta didik bersikap jujur.
Sedangakan kelemahan dari penilaian sikap adalah sulit dilakukan pengamatan
pada jumlah peserta didik yang terlalu banyak; membutuhkan alat penilaian yang
tepat; memerlukan waktu pengamatan yang cukup lama; menuntut profesionalisme
guru karena mengamati peserta didik yang terlalu banyak; dan penilaiannya
subjektif.
DAFTAR PUSTAKA
Darmansyah. 2013. Teknik Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial dalam Pendidikan Karakter
di Sekolah Dasar 08 Surau Gadang Nanggalo. Padang : Universitas Negeri
Padang.
Kemendikbud. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta:
Puskur
Kemendikbud. 2013. Pedoman Penilaian Sikap.
Jakarta: Puskur.
No comments:
Post a Comment