Fisikawan Austria Erwin Schrödinger
(1887-1961) mengusulkan ide bahwa persamaan De Broglie dapat diterapkan tidak
hanya untuk gerakan bebas partikel, tetapi juga pada gerakan yang terikat seperti
elektron dalam atom. Dengan memperluas ide ini, ia merumuskan sistem mekanika gelombang.
Pada saat yang sama Heisenberg mengembangkan sistem mekanika matriks. Kemudian
hari, kedua sistem ini disatukan dalam mekanika kuantum.
Dalam mekanika kuantum, keadaan sistem
dideskripsikan dengan fungsi gelombang. Schrödinger mendasarkan teorinya pada
ide bahwa energi total sistem, E (penyelesaian persamaan Schrödinger (energi)
disebut dengan nilai Eigen (Eigen = kata dari bahasa Jerman yang bermakna “memiliki”))
dapat diperkirakan dengan menyelesaikan persamaan. Karena persamaan ini
memiliki kemiripan dengan persamaan yang mengungkapkan gelombang di fisika
klasik, maka persamaan ini disebut dengan persamaan gelombang Schrödinger.
Persamaan gelombang partikel (misalnya
elektron) yang bergerak dalam satu arah (misalnya arah x) diberikan oleh:
(-h2/8π2m)(d2Ψ/dx2)
+ VΨ = EΨ (2.14)
m adalah massa elektron, V adalah energi
potensial sistem sebagai fungsi koordinat, dan Ψ adalah fungsi gelombang.
POTENSIAL KOTAK SATU DIMENSI (SUB BAB INI DI
LUAR KONTEKS KULIAH KITA )
Contoh paling sederhana persamaan Schrödinger
adalah sistem satu elektron dalam potensial kotak satu dimensi. Misalkan enegi
potensial V elektron yang terjebak dalam kotak (panjangnya a) adalah 0 dalam
kotak (0 < x < a) dan ∞ di luar kotak. Persamaan Schrödinger di dalam
kotak menjadi:
d2Ψ/dx2 = (-8π2mE/h2)Ψ
(2.15)
Ψ= 0 di x = 0 dan x = a (2.16)
Persamaan berikut akan didapatkan sebagai
penyelesaian persamaan-persamaan di atas:
Ψ(x) = (√2/a)sin(nπx/a) (2.17)
Catat bahwa n muncul secara otomatis.
Persamaan gelombang Ψ sendiri tidak memiliki makna fisik. Kuadrat nilai absolut
Ψ, Ψ2, merupakan indikasi matematis kebolehjadian menemukan elektron
dalam posisi tertentu, dan dengan demikian sangat penting sebab nilai ini berhubungan
dengan kerapatan elektron. Bila kebolehjadian menemukan elektron pada posisi
tertentu diintegrasikan di seluruh ruang aktif, hasilnya harus bernilai satu,
atau secara metematis:
∫Ψ2dx = 1
Energinya (nilai eigennya) adalah
E = n2h2/8ma2
; n = 1, 2, 3... (2.18)
Jelas bahwa nilai energi partikel diskontinyu.
ATOM MIRIP HIDROGEN
Dimungkinkan untuk memperluas metoda yang
digunakan dalam potensial kotak satu dimensi ini untuk menangani atom hidrogen
dan atom mirip hidrogen secara umum. Untuk keperluan ini persamaan satu dimensi
(2.14) harus diperluas menjadi persamaan tiga dimensi sebagai berikut:
(-h2/8π2m)Ψ[(∂2/∂x2) + (∂2/∂y2) +(∂2/∂z2) + V(x, y, z)Ψ = EΨ (2.19)
Bila didefinisikan ∇2 sebagai:
(∂2/∂x2) + (∂2/∂y2)
+(∂2/∂z2) = ∇2 (2.20)
Maka persamaan Schrödinger tiga dimensi akan
menjadi:
(-h2/8π2m)∇2Ψ +VΨ = EΨ (2.21)
Atau
∇2Ψ +(8π2m/h2)(E
-V)Ψ = 0 (2.22)
Energi potensial atom mirip hidrogen diberikan
oleh persamaan berikut dengan Z adalah muatan listrik.
V = -Ze2/4πε0r (2.23)
Bila kita substitusikan persamaan (2.23) ke
persamaan (2.22), kita akan mendapatkan persamaan berikut.
∇2Ψ+(8π2m/h2)[E + (Ze2/4πε0r)]Ψ = 0 (2.24)
Ringkasnya, penyelesaian persamaan ini untuk
energi atom mirip hidrogen cocok dengan yang didapatkan dari teori Bohr.
BILANGAN KUANTUM
Karena elektron bergerak dalam tiga dimensi,
tiga jenis bilangan kuantum (Bab 2.3(b)), bilangan kuantum utama, azimut, dan
magnetik diperlukan untuk mengungkapkan fungsi gelombang. Dalam Tabel 2.3,
notasi dan nilai-nilai yang diizinkan untuk masing-masing bilangan kuantum dirangkumkan.
Bilangan kuantum ke-empat, bilangan kuantum magnetik spin berkaitan dengan momentum
sudut elektron yang disebabkan oleh gerak spinnya yang terkuantisasi. Komponen aksial
momentum sudut yang diizinkan hanya dua nilai, +1/2(h/2π) dan -1/2(h/2π).
Bilangan kuantum magnetik spin berkaitan dengan nilai ini (ms = +1/2 atau
-1/2). Hanya bilangan kuantum spin sajalah yang nilainya tidak bulat.
Tabel 2.3 Bilangan Kuantum
Nama (bilangan kuantum)
|
Simbol
|
Nilai yang diizinkan
|
Utama
|
n
|
1, 2, 3,...
|
Azimut
|
l
|
0, 1, 2, 3, ...n – 1
|
Magnetik
|
m(ml)
|
-l, ...,-1, 0, +1, +2,...±l
|
Magnetik spin
|
ms
|
+1/2, -1/2
|
Simbol lain seperti yang diberikan di Tabel
2.4 justru yang umumnya digunakan. Energi atom hidrogen atau atom mirip
hidrogen ditentukan hanya oleh bilangan kuantum utama dan persamaan yang
mengungkapkan energinya identik dengan yang telah diturunkan dari teori Bohr.
Tabel 2.4 Bilangan Kuantum Azimuth
Nilai l
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
simbol
|
s
|
p
|
d
|
f
|
G
|
No comments:
Post a Comment