Perencanaan
Belajar Mengajar
Menurut Affifudin (2005) ada empat belas Langkah-langkah Perencanaan Strategi Belajar Mengajar yang perlu dilakukan guru dalam membuat sebuah perencanaan belajar mengajar:
1. Identifikasi tugas-tugas
Kegiatan
merancang suatau program harus dimulai dari identifikasi tugas-tugas yang
menjadi tuntutan suatu pekerjaan. Karena itu perlu dibuat suatu job description
atau uraian tugas secara cermat dan lengkap. Berdasarkan tuntutan pekerjaan
itu, selanjutnya ditentukan, peranan-peranan yang harus dilaksanakan sehubungan
dengan uraian tugas tersebut, yang menjadi titik tolak untuk menentukan
tugas-tugas yang akan dikerjakan.
2. Analisis tugas
Tugas-tugas
yang telah ditetapkan secara dimensional dijabarkan menjadi seperangkat tugas
yang rinci. Setiap dimensi tugas dijabarkan sedemikian rupa yang mencerminkan
segala sesuatu yang harus dikerjakan.
3. Penetapan kemampuan
Langkah
ini sejalan dengan langkah yang telah dilaksanakan sebelumnya. Setiap kemampuan
hendaknya didasarkan pada kriteria kognitif, afektif dan psikomotor
(performance), serta produk. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang diharapkan itu
harus relevan dengan tuntutan kerja yang telah ditentukan.
4. Spesifikasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap
Hal-hal
tersebut di no.3 sebagai kriteria kognitif, afektif dan psikomotor
(performance). Setiap kemampuan yang perlu dimiliki, dirinci menjadi
pengetahuan apa, sikap-sikap apa, dan keterampilan-keterampilan apa yang perlu dimiliki oleh setiap lulusan.
5. Identifikasi kebutuhan pendidikan dan latihan
Langkah
ini merupakan analisis kebutuhan pendidikan dan latihan, artinya jenis-jenis
pendidikan dan atau latihan-latihan yang sewajarnya disediakan dalam rangka
mengembangkan kemampuan-kemampuan yang telah ditetapkan, seperti kegiatan
teoritik dan praktik.
6. Perumusan tujuan
Tujuan-tujuan
program atau tujuan pendidikan ini masih bersifat umum sebagai tujuan kurikuler
dan tujuan instruksional umum. Tujuan-tujuan yang dirumuskan harus koheren
dengan kemampuan-kemampuan yang hendak dikembangkan.
7. Kriteria keberhasilan program
Kriteria ini sebagai indikator keberhasilan suatu program. Keberhasilan itu ditandai
oleh ketercapaian tujuan-tujuan atau kemampuan yang diharapkan.Tujuan-tujuan
program dianggap tercapai jika lulusan dapat menunjukkan kemampuannya dalam
melaksanakan tugas yang telah ditentukan.
8. Organisasi sumber-sumber belajar
Langkah ini menekankan pada materi pelajaran yang akan disampaikan sehubungan dengan pencapaian tujuan kemampuan
yang telah ditentukan. Komponen ini juga berisikan sumber materi dan obyek masyarakat
yang dapat dijadikan sebagal sumber informasi.
9. Pemilihan strategi pengajaran
Titik berat analisis pada langkah ini adalah penentuan strategi
dan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan kemampuan yang diharapkan.
Perlu dirancang kegiatan-kegiatan pengajaran dan dalam bentuk kegiatan tatap
muka, kegiatan berstruktur dan kegiatan mandiri, serta kegiatan pengalamanan
lapangan yang relevan dengan bidang yang bersangkutan. Strategi pengajaran
terpadu dapat menunjang keberhasilan program pengajaran ini di samping strategi
pengajaran remedial.
10. Uji lapangan program
Uji coba program yang telah didisain dimaksudkan untuk melihat kemungkinan
keterlaksanaannya. Melalui uji coba secara sistematik dapat
dinilai hingga mana kemungkinan keberhasilan, jenis kesulitan,
yang pada gilirannya memberikan informasi balikan untuk perbaikan program.
11. Pengukuran rehabilitas program
Pengukuran ini sejalan dengan pelaksanaan uji coba program di lapangan.
Berdasarkan pengukuran itu dapat dicek sejauh mana efektivitas program,
validitas, dan rehabilitas alat ukur, dan efektivìtas sistern instruksional. Informasi pengukuran dapat
dijadikan umpan balik untuk perbaikan
dan penyesuaian program.
12. Perbaikan dan Penyesuaian
Langkah
ini merupakan tindak lanjut setelah dilaksanakannya ujicoba dan pengukuran.
Perbaikan dan adaptasi program barangkali diperlukan guna menjamin konsistensi
koherensi, dan monitoring system dan selanjutnya memberikan umpan balik kepada
organisasi sumber-sumber belajar, strategi pengajaran dan motivasi belajar.
13. Pelaksanaan program
Pada tingkat ini perlu dirancang dan dianalisis langkah-langkah yang
perlu ditempuh dalam rangka pelaksanaan program.
Langkah ini didasari oleh suatu asumsi, bahwa rancangan program yang telah didisain secara cermat dan telah
mengalami uji coba serta perbaikan dapat dipublikasikan dan dilaksanakan dalam sampel yang lebih tuas.
14. Monitoring program
<<<back next>>>
No comments:
Post a Comment