1.5. Keadaan Materi (Wujud Zat)
Semua zat pada prinsipnya bisa ada di tiga keadaan: padat, cair, dan gas. Seperti Gambar 1.6 menunjukkan, gas berbeda dari cairan dan padatan dalam jarak antara molekul. Dalam keadaan padat, molekul yang ada berdekatan secara teratur dengan sedikit kebebasan gerak. Molekul dalam cairan berdekatan namun tidak begitu kaku dalam posisinya dan dapat bergerak melewati satu sama lain. Dalam keadaan gas, molekul dipisahkan oleh jarak yang lebar dibandingkan dengan ukuran molekulnya.
Tiga wujud zat dapat inter konversi tanpa mengubah komposisi zat. Setelah pemanasan, zat padat (misalnya, es) akan mencair membentuk cairan (air). (Suhu di mana transisi ini terjadi disebut titik lebur.) Pemanasan lebih lanjut akan mengkonversi cairan menjadi gas. (Konversi ini berlangsung pada titik didih cairan.) Di sisi lain, pendinginan gas akan menyebabkan zat mengembun menjadi cairan. Ketika cairan didinginkan lebih lanjut, akan membeku ke dalam bentuk padat.
Tiga wujud zat dapat inter konversi tanpa mengubah komposisi zat. Setelah pemanasan, zat padat (misalnya, es) akan mencair membentuk cairan (air). (Suhu di mana transisi ini terjadi disebut titik lebur.) Pemanasan lebih lanjut akan mengkonversi cairan menjadi gas. (Konversi ini berlangsung pada titik didih cairan.) Di sisi lain, pendinginan gas akan menyebabkan zat mengembun menjadi cairan. Ketika cairan didinginkan lebih lanjut, akan membeku ke dalam bentuk padat.
Gambar 1.7 Tiga keadaan materi. Sebuah poker panas merubah es menjadi air dan uap air.
Gambar 1.7 menunjukkan tiga wujud air. Perhatikan bahwa sifat air yang unik di antara zat yang umum. Bahwa molekul dalam keadaan cair yang dikemas lebih dekat daripada yang dalam keadaan padat.
<<<1.4 1.6>>>
No comments:
Post a Comment