Makna Penelitian Ilmiah
Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan. Citra orang tentang ilmu pengetahuan sangat tergantung pada bagian penting yang merupakan wajahnya yaitu kegiatan penelitian ilmiah.
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur‐unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methode) disebut penelitian ilmiah, mengandung dua unsur penting yakni; unsur pengamatan (observation) dan unsur nalar (reasoning). Penelitian ilmiah juga berarti penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena‐fenomena alami, dengan dipandu oleh teori‐teori dan hipotesis‐hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat diantara fenomena‐fenomena itu (Kerlinger, 2000). Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian ilmiah merupakan serangkain kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya. Tentunya ada banyak cara menemukan jawaban yang dimaksud, variasi cara penelitian terjadi tidak hanya dalam penelitian ilmiah terjadi tidak hanya dalam penelitian dalam bidang yang sama, malahan tentang yang sama.
Ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri‐ciri keilmuan (Sugiyono,1999), diantaranya:
1. Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. Polisi menyelidiki kasus pencurian dan menemukan pencuri adalah contoh yang masuk akal, tetapi paranormal menemukan dalam menemukan pencuri atau barang yang hilang adalah tindakan yang tidak masuk akal manusia.
2. Empiris: menggunakan cara‐cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera mereka. Paranormal berusaha menemukan pesawat yang jatuh di Sibolangit bukan merupakan cara empiris, karena tidak kita dapat mengamati bagaimana proses paranormal tersebut dalam menemukan pesawat tersebut.
3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah‐langkah logis. Proses yang dilakukan dalam penelitian ilmiah berawal dari penemuan masalah, merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
Beberapa karakteristik umum yang dimiliki Metode Ilmiah :
• Kritis dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikaan untuk megidentifikasi masalah dan solusinya.
• Logis : Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan kesimpulan rasional dari bukti‐ bukti yang ada.
• Objektif : Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama apabila studi yang samaadilakukan padaa kondisi yang sama.
• Konseptual dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan upaya penelitian.
• Empiris : Bersandar pada realitas. • Sistematis : Prosedur yang cermat dan aturan baku
Penemuan kebenaran ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh :
1. scientific object yang bermaksud memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
2. practical objective bertujuan untuk memecahkan problema praktikal yang mendesak. Untuk memperoleh kebenaran ilmiah dikembangan metode ilmiah yang memilki pola umum sebagai berikut ;
Penarikan kesimpulan hasil penelitian ada 2 pola yaitu :
• Deduktif : Penarikan kesimpulan untuk hal spesifik dari gejala umum.
• Induktif : Penarikan kesimpulan berdasar keadaan spesifik untuk hal‐hal umum.Beberapa hal yang termasuk pada bagian ini adalah menaksir, meramalkan, menguji hipotesis dan hubungan antara beberapa variabel.
semoga bermanfaat: