Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya

DjVu

Apa itu File Format .djvu dan bagaimana membukanya?

#
Djvu (dibaca “Deja vu”) adalah suatu set yang terdiri dari teknologi kompresi, sebuah format file (.djvu) dan sebuah software platform untuk pengiriman ke Web yang terdiri dari digital documents, scanned documents, dan high resolution images

Djvu dokumen men-download dan menampilkan secara cepat, tepat dengan tampilan sama pada semua platform tanpa masalah kompatibilitas karena font, warna, dan lainnya. DjVu bisa menjadi alternatif yang lebih unggul dari Software lainnya dalam menampilkan format-format tertentu. Di antaranya adalah :
DjVu lebih baik dari PDF dan PostScript dalam menampilkan dokumen digital
DjVu lebih baik dari TIFF (dan PDF) dalam menampilkan scanned bitonal documents
DjVu lebih baik dari JPEG2000 dan JPEG dalam menampilkan foto dan gambar
DjVu lebih baik dari GIF dalam menampilkan large palettized images
Djvu adalah satu-satunya web format yang praktis untuk mendistribusikan high-resolution scanned documents yang berwarna. Tidak ada web format lain yang dapat menandinginya dalam hal ini.
Kelebihan Type File .djvu adalah sebagai berikut:
Bitonal Scanned Documents : 5 - 30KB per halaman di 300dpi (3 - 10 kali lebih kecil dari .PDF atau .tiff)
Color Scanned Documents : 30 - 100KB per halaman di 300dpi (5 - 10 kali lebih kecil dari .JPEG).
Foto: 2 kali lebih kecil dari JPEG, hampir sama dengan ukurang JPEG-2000, tetapi decoder / renderer DjVu progresif dan memiliki persyaratan memori yang lebih kecil.
Palettized Images : 2 kali lebih kecil daripada .GIF ( bisa samapi 10 kali jika isinya kebanyakan teks).
Digital (non scanned) Documents : antara 1 - 3 kali lebih kecil dari .PDF atau gzipped PS (tergantung jumlah gambar), tetapi page flipping, zooming, panning jauh lebih cepat, dan kualitas gambar pada layar tampilan jauh lebih baik (antialiased teks, dan lainnya).
Kelebihan lainnya yang bisa dibilang yang terpenting adalah bahwa file djvu dapat dengan cepat diload, sehingga melihat dokumen menjadi jauh lebih menyenangkan.
Untuk dapat membuka / melihat file dengan ekstensi *.djvu ini anda dapat langsung mendownload software resminya klik





For Android  Click Here>>
Share:

Penelitian Ilmiah

Makna Penelitian Ilmiah

Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan. Citra orang tentang ilmu pengetahuan sangat tergantung pada bagian penting yang merupakan wajahnya yaitu kegiatan penelitian ilmiah.

Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur‐unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (scientific methode) disebut penelitian ilmiah, mengandung dua unsur penting yakni; unsur pengamatan (observation) dan unsur nalar (reasoning). Penelitian ilmiah juga berarti penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena‐fenomena alami, dengan dipandu oleh teori‐teori dan hipotesis‐hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat diantara fenomena‐fenomena itu (Kerlinger, 2000). Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian ilmiah merupakan serangkain kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah dengan tujuan mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya. Tentunya ada banyak cara menemukan jawaban yang dimaksud, variasi cara penelitian terjadi tidak hanya dalam penelitian ilmiah terjadi tidak hanya dalam penelitian dalam bidang yang sama, malahan tentang yang sama.

Ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri‐ciri keilmuan (Sugiyono,1999), diantaranya: 
1. Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. Polisi menyelidiki kasus pencurian dan menemukan pencuri adalah contoh yang masuk akal, tetapi paranormal menemukan dalam menemukan pencuri atau barang yang hilang adalah tindakan yang tidak masuk akal manusia. 
2. Empiris: menggunakan cara‐cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera mereka. Paranormal berusaha menemukan pesawat yang jatuh di Sibolangit bukan merupakan cara empiris, karena tidak kita dapat mengamati bagaimana proses paranormal tersebut dalam menemukan pesawat tersebut. 
3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah‐langkah logis. Proses yang dilakukan dalam penelitian ilmiah berawal dari penemuan masalah, merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan

Beberapa karakteristik umum yang dimiliki Metode Ilmiah : 
• Kritis dan Analitis : Mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikaan untuk megidentifikasi masalah dan solusinya. 
• Logis : Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah dan kesimpulan rasional dari bukti‐ bukti yang ada. 
• Objektif : Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama apabila studi yang samaadilakukan padaa kondisi yang sama. 
• Konseptual dan teoritis : Menuntun dan mengarahkan upaya penelitian. 
• Empiris : Bersandar pada realitas. • Sistematis : Prosedur yang cermat dan aturan baku

Penemuan kebenaran ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh : 
1. scientific object yang bermaksud memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. 
2. practical objective bertujuan untuk memecahkan problema praktikal yang mendesak. Untuk memperoleh kebenaran ilmiah dikembangan metode ilmiah yang memilki pola umum sebagai berikut ;
Penarikan kesimpulan hasil penelitian ada 2 pola yaitu :
• Deduktif : Penarikan kesimpulan untuk hal spesifik dari gejala umum. 
• Induktif : Penarikan kesimpulan berdasar keadaan spesifik untuk hal‐hal umum.Beberapa hal yang termasuk pada bagian ini adalah menaksir, meramalkan, menguji hipotesis dan hubungan antara beberapa variabel.

semoga bermanfaat:

Share:

Pengembang

Pengembang

Statistik Pengunjung

Post Populer

ANGGOTA

Ads

Post Terbaru