Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya

Contoh-contoh penelitian tindakan kelas


Contoh-contoh penelitian tindakan kelas

1. Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri 1 Palangka Palangka Raya Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 

2. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu Model Webbed untuk IPA SD dengan Tema Sumber Energi dalam Kehidupan Sehari-hari.

3. Penyelesaian masalah dalam pembelajaran IPA SD sebagai Sarana Pengembangan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.
Share:

Pembelajaran Kooperatif

Model Pembelajaran Kooperatif

Ciri dari pembelajaran kooperatif adalah adanya persaingan tim atau kelompok. Masing-masing anggota kelompok dipacu agar memenangkan timnya atau kelompoknya dalam persaingan tersebut.

Apakah ada yang salah dengan persaingan?
Salah satu alasan penting pengembangan model pembelajaran kooperatif adalah karena para pendidik atau ahli pembelajaran (seperti dosen misalnya) telah mengetahui bahwa adanya pengaruh persaingan dapat merusak hubungan di dalam kelas. Namun, bukan berarti bahwa persaingan itu selalu berdampak buruk pada peserta didik. Jika pendidik dapat mengatur dengan baik, persaingan antar kelompok dapat menjadi sarana efektif untuk memotivasi pesertda didik melakukan yang terbaik.

Bentuk persaingan yang tidak sehat antara siswa yang pandai dan yang kurang pandai seringkali memberi pengaruh buruk. Karena beberapa siswa akan mengharapkan teman yang lain gagal agar dirinya mendapat kesempatan menjadi yang terbaik. Mungkin hal ini jarang disadari oleh pendidik.

Pendidik seperti guru misalnya, seringkali juga telah menciptakan persaingan yang tidak sehat di antara siswa. Guru mungkin hanya memperhatikan siswa yang tekun dan antusias ketika mengikuti pembelajaran, dan mengabaikan beberpa siswa yang lambat dan cenderung tidak antusisas mengikuti pembelajaran.

Bagaimana Guru dapat menghindari masalah-masalah persaingan seperti itu di kelas? Bagaimana para siswa dapat saling membantu dan saling memotivasi satu dengan yang lain untuk meraih keberhasilan akademis?

Mengemas pembelajaran dalam kelompok. Yang paling penting adalah agar siswa saling mendukung dan saling memotivasi untuk meraih keberhasilan akademis di kelas. Baik siswa yang pandai, maupun yang kurang pandai, baik siswa yang tekun dan antusias maupun yang tidak, mereka harus telah menguasai materi dan semua siswa telah melakukannya.

Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal baru bagi guru. Para guru telah menggunakannya selama bertahun-tahun. Namun yang terpenting adalah menciptakan metode-metode pembelajaran kooperatif yang sistematik dan praktis yang bertujuan untuk pola pengaturan di kelas.

Share:

Pengembang

Pengembang

Statistik Pengunjung

Post Populer

ANGGOTA

Ads

Post Terbaru