Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya

Catatan Untuk Penelitian/Skripsi


Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menulis skripsi khususnya menyusun proposal skripsi dan laporan penelitian skripsi.

1. Latar belakang masalah
Dalam menulis skripsi penting dan harus hati-hati dalam menemukan masalah atau fokus masalah penelitian.
Masalah muncul karena adanya gap atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah yang ada atau teridentifikasi sehingga menjadi keprihatinan peneliti agar dapat segera diselesaikan menjadi fokus penelitian.
2.  Rumusan masalah.
Dalam menulis skripsi masalah yang teridentifikasi dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Karena penelitian yang dilakukan adalah untuk menyelesaikan masalah.
3. Tujuan Penelitian
Dalam menulis skripsi penting untuk membuat tujuan penelitian dalam bentuk pernyataan yang dibuat untuk menjawab rumusan masalah. Tujuan penelitian harus dapat diukur dan realistis. Agar ketika penelitian telah selesai atau dilaporkan, jawaban atas rumusan masalah telah terselesaikan atau tujuan penelitian telah dicapai.
4. Tinjauan pustaka
Dalam menulis skripsi penting untuk melakukan tinjauan pustaka yang berisi Kajian Teori atau berisi teori untuk menjawab atau menyelesaikan masalah penelitian. Tinjauan Pustaka atau disebut juga Landasan ilmiah terdiri dari tiga tahap yaitu : (1) landasan teori , untuk mencari jawaban sementara secara ilmiah (2) landasan metodologi untuk membuktikan jawaban teoritik (3) landasan kecendiakawanan dalam menginterpretasikan hasil-hasil penelitian.
5.Metodologi
Yang penting diperhatikan dalam menulis skripsi adalah menentukan data apa saja yang harus dikumpulkan untuk menjawab atau menyelesaikan masalah penelitian. Alat ukur dan teknik pengukurannya. Dalam hal ini instrumen pengumpulan data dan teknik pengumpulan data. Setelah data terkumpul dianalisis bagaimana? Penting untuk menentukan teknik analisis data, karena hasil ini akan diintepretasikan atau dibahas.
6. Kesimpulan
Dalam menulis skripsi penting untuk membuat kesimpulan dan harus menjawab rumusan masalah atau telah mencapai tujuan penelitian. Itu sebabnya tujuan penelitian harus realistis dan dapat diukur.

Waktu yang diberikan untuk presentasi biasanya 10-15menit. Apa saja yang harus dipresentasikan.

Untuk Proposal.
Masalah >>> Rumusan Masalah >>> Tujuan Penelitian >>> Landasan teori untuk mencari jawaban dan landasan teori metodologi >>> Metodologi untuk penelitian deskriptif (Deskripsi subjek, lokasi dan berapa lama penelitian, Data yang dikumpulkan, instrumen, teknik pengumpulan, teknik analisis data).

Seminar Hasil.
Rumusan masalah>>>Tujuan>>>Landasan teori untuk mencari jawaban dan landasan teori metodologi >>> Metodologi (poin-poinnya saja karena sudah diseminarkan waktu proposal) (5menit) >>> fokuskan pada hasil temuan dan intepretasi hasil analisis data>>>kesimpulan.

Semoga Bermanfaat.

Share:

Pendekatan Penelitian Kuantitatif


Proses penelitian berikut ini memperjelas tahap‐tahap penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2002). Langkah‐langkah yang dilakukan dalam sebuah penelitian kuantitatif, antara lain:

a. Masalah: penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prariset). Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta‐fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan. 
b. Rumusan masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan. 
c. Pengajuan hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan mengkaji hasil‐hasil penelitian sebelumnya. 
d. Metode/strategi pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. 
e. Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan penelitian, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian. 
f. Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang valid dan reliabel, dan kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data penelitian dengan menggunakan alat‐alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian. 
g. Kesimpulan: Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.

Pendekatan kuantitatif seperti penjelasan di atas mementingkan adanya variabel‐variabel sebagai obyek penelitian dan variabel‐variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing‐masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan‐tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya (Sarwono, 2003).
Share:

Pengembang

Pengembang

Statistik Pengunjung

Post Populer

ANGGOTA

Ads

Post Terbaru