Proses dalam penelitian ilmiah mempunyai tujuh tahapan yang saling berkaitan yaitu :
1. Perumusan masalah
2. Perancangan penelitian
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Penyajian data
6. Analisis data (interpretasi)
6. Analisis data (interpretasi)
7. Kesimpulan dan laporan penelitian.
Indriantoro dan Supomo (1999) mengatakan proses penelitian ilmiah secara umum harus memenuhi langkah‐langkah antara lain:
1). Masalah/pertanyaan penelitian,
2). Telaah teoritis,
3). Pengujian fakta, dan
4). Kesimpulan.
Tahap‐tahap ini umumnya berlaku untuk pendekatan penelitian kuantitatif. Proses penelitian berikut ini memperjelas tahap‐tahap penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2002). Ada 7M untuk menyusun langkah‐langkah yang dilakukan dalam sebuah penelitian kuantitatif, antara lain:
a. Menemukan masalah: penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prariset). Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta‐fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
b. Merumuskan masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
c. Mengajukan hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan mengkaji hasil‐hasil penelitian sebelumnya.
d. Memilih dan menentukan metode/strategi pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
e. Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan penelitian, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
f. Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang valid dan reliabel, dan kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data penelitian dengan menggunakan alat‐alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian.
g. Menarik kesimpulan: Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
Pendekatan kuantitatif seperti penjelasan di atas mementingkan adanya variabel‐variabel sebagai obyek penelitian dan variabel‐variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing‐masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan‐tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya (Sarwono, 2003).
Khusus untuk penelitian kualitatif proses penelitian tidak linear seperti penelitian kuantitatif, tetapi lebih bersifat sirkuler/siklus (Sugiyono, 2004). Proses di atas memiliki empat langkah penting dalam penelitian kualitatif
a. Tahap pengumpulan data: proses memasuki lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data penelitian.
b. Tahap reduksi: proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan‐catatan tertulis dari lapangan.
c. Tahap penyajian data: penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan
d. Tahap penarikan kesimpulan/ verifikasi: Penarikan kesimpulan dari data yang telah dianalisis.
Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal‐hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari‐hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut‐urutan kegiatan dapat berubah‐ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala‐gejala yang ditemukan. Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep‐konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai grounded theory research (Sarwono, 2003).